
Notebook mungil kini makin jamak. Bagaimana dengan notebook yang ramah lingkungan? Ada yang terbuat dari kayu, seperti milik Fujitsu. Selain kayu, kini ada juga yang terbungkus bambu. Ya, itulah tawaran terbaru Asus.
Asus U6 dan S6 itu masing-masing berukuran 12” dan 11”. Pada notebook yang casing-nya dibungkus bahan bambu itu, terdapat indikator LED yang berubah warna menjadi hijau dan merah, tergantung pada penggunaan dayanya. LED yang bisa berubah-ubah warna ini dimaksudkan untuk membuat penggunanya merasa bersalah bila memboroskan energi.
Berbeda dengan milik Fujitsu, tidak semua bahan Asus U6 dan S6 berlapis bambu. Namun, menurut Asus, semua bahan plastik yang digunakan adalah tipe yang bisa didaur ulang. Proses pembuatannya pun dibuat seramah lingkungan mungkin, tanpa semprotan cat dan electroplating. Juga tidak ada bahan pelarut atau materi berbahaya yang dipakai.
Asus U6 dan S6 ini diperkirakan akan dijual sekitar US$ 1600, dan dikabarkan akan dirilis Juni mendatang . Satu hal yang perlu diperhatikan peminat notebook ini. Jangan sampai Anda menumpahkan kopi atau air minum di atasnya. Bisa-bisa bambu pembungkus itu rapuh.
Asus U6 dan S6 itu masing-masing berukuran 12” dan 11”. Pada notebook yang casing-nya dibungkus bahan bambu itu, terdapat indikator LED yang berubah warna menjadi hijau dan merah, tergantung pada penggunaan dayanya. LED yang bisa berubah-ubah warna ini dimaksudkan untuk membuat penggunanya merasa bersalah bila memboroskan energi.
Berbeda dengan milik Fujitsu, tidak semua bahan Asus U6 dan S6 berlapis bambu. Namun, menurut Asus, semua bahan plastik yang digunakan adalah tipe yang bisa didaur ulang. Proses pembuatannya pun dibuat seramah lingkungan mungkin, tanpa semprotan cat dan electroplating. Juga tidak ada bahan pelarut atau materi berbahaya yang dipakai.
Asus U6 dan S6 ini diperkirakan akan dijual sekitar US$ 1600, dan dikabarkan akan dirilis Juni mendatang . Satu hal yang perlu diperhatikan peminat notebook ini. Jangan sampai Anda menumpahkan kopi atau air minum di atasnya. Bisa-bisa bambu pembungkus itu rapuh.
9 komentar:
Setahu g, bukan hanya yg berlapis bahan bambu yg ga bole kena air ato kopi. Notebook biasa juga ga bole. Berjaga2 aza takutnya meresap kedalam, en nantinya bisa merusak perangkat didalamnya. ASUS emng peduli lingkungan ya, ampe memanfaatkan bambu yg mungkin utk masyarakat umumnya tdk terpikirkan bisa memanfaatkan bambu ini.
Wes...man ada he notebook kyk gt?? di Indo uda ada blon??
yang namanya barang elektronik rata2 anti air. kecuali emang udah dibuatkan khusus, seperti digicam yang dpt dibawa kedlm air.
tapi hebat ya inovatif mrk menggunakan bahan alami.
notebook bahan bambu? kek gmn bentuknya neh??
ada gak contoh fotonya? tampilkan lah....
penasaran... wkakwakwakaw.....
kalo ada seh keren.. tapi gak menjamin keknya...
keren juga tu, laptop dari bambu, tapi slalu ja ada kelemahannya. Harganya mahl juga ya, mgkin sepadn juga la dngn bahan and mdl laptopnya.
wah2.. laptop bernuansa alam nih ceritanya? hehhee
kreatif juga ya ASUS, bisa menciptakan laptop yang ramah lingkungan.
di indonesia uda ada lom yach? =)
Wa... Bagus ya laptop kayak gitu.
Kalo gitu di indo uda ada jual lom ya?? Bagus banget mereka bisa memanfaatkan bambu.
Wah..tahan banting lah...bagus2...Syx lah..ga da fotonya Nov...
ramah lingkungan banget, sekarang semua barang dibuat yg ramah lingkunagn , ternyata banyak yg telah sadar akan lingkungan en ikut mengatasi global warming.
tapi klo gitu, ntar bambu jadi seperti kayu kali, kayak penebangan liar, en ilegal dalam pemjualan nya..
Posting Komentar